Pages

Dompet Dhuafa Launching Program Klaster Mandiri

Kebutuhan akan pengembangan wilayah di Indonesia, terutama daerah pelosok dimana mayoritas masyarakatnya kurang mampu menjadi perhatian tersendiri bagi Dompet Dhuafa. Hal ini diwujudkan dengan melaunching Program Klaster Mandiri pada Rabu (4/8) di Pejaten Village, Jakarta. “Program ini dibuat untuk memberdayakan daerah pelosok di Indonesia, target kami yaitu mencakup dua puluh kabupaten se-Indonesia,” jelas Ismail A. Said, Presiden Direktur Dompet Dhuafa, dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Ismail menjelaskan bahwa program ini akan dijalankan secara utuh. “Artinya kami ingin membuat masyarakat menjadi mandiri secara utuh, baik dari bidang sosial, ekonomi, bahkan dalam bentuk advokasi terhadap kegiatan sosial ekonomi yang mereka jalankan,” katanya.

Untuk membentuk masyarakat mandiri, pada tahap pertama, Dompet Dhuafa memberikan bantuan beastudi sebesar 300 juta ke daerah-daerah yang menjadi sasaran program tersebut. Hadir sebagai perwakilan simbolis penerima bantuan Program Klaster Mandiri yaitu dari Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Banggai, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Ponorogo. “Uang sebesar tiga ratus juta itu nantinya akan diberikan kepada 350 siswa SD, SMP, dan SMA selama satu tahun,” terang Ismail.

Disinggung soal pengawasan penggunaan bantuan yang disalurkan, Ismail menandaskan bahwa donatur tidak usah merasa ragu atas bantuan yang disalurkannya melalui Dompet Dhuafa. “Kami akan terus memberikan informasi kepada para donatur, mulai dari program itu dijalankan, hingga program itu selesai dijalankan,” tambahnya, “Kami sangat transparan akan hal itu, bahkan jika ada donatur yang ingin melihat langsung ke lapangan, kami sangat senang dan berterima kasih sekali.”

Program Klaster Mandiri ini memang menjadi surprise bagi daerah-daerah yang menerima bantuan. Menurut Marlia, perwakilan penerima bantuan dari Kabupaten Bantaeng, bantuan yang diberikan ini akan sangat menolong untuk memandirikan masyarakat didaerahnya yang kurang mampu. “Di Bantaeng sendiri kantong-kantong kemiskinan berada di daerah pesisir, padahal hasil budi daya mereka dari rumput laut sangat kaya,” jelas Marlia, “Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas program yang telah diluncurkan hari ini.” [Ozi]

sumber : http://www.annida-online.com/berita-umum/dompet-dhuafa-launching-program-klaster-mandiri.html

No comments:

Post a Comment